Semangatpersatuan dan kesatuan, wajib dimiliki setiap warga negara untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA A. MAKNA PERSATUAN DAN KESATUAN Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuan adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang maupun sekelompok orang dalam memperjuangkan rasa Nasionalisme. Kesatuan adalah adanya rasa Nasionalisme dan Patriotisme. Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi percampuran kebudayaan. Tiga makna penting dari persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan lainnya. menjalin rasa kemanusiaan. mejalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme. Tahap utama dalam membina persatuan dan kesatuan Indonesia Perasaan senasib Kebangkitan nasional Sumpah pemuda Proklamasi kemerdekaan Landasan hukum persatuan dan kesatuan Indonesia Pancasila sila ke-3 Pembukaan UUD 1945 alinea 4 Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 Sumpah pemuda B. Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa 1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majumuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia. 2. Prinsip Nasionalisme Indonesia Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain dan mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Kita tidak biisa memaksakan kehendak kita pada bangsa lain, karena pandangan seperti ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannya denga Tuhan. 4. Prinsip Waswasan Nusantara Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalan kerangka kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional. 5. Prinsip Persatuan Pembangunan Mewujudkan Cita-Cita Reformasi Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur. C. Pentingnya Membangun Integrasi Nasional Integrasi nasional berarti menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam kesatuan Negara Republik Indonesia. Sedangkan menurut KBBI, pengertian integrasi nasional ada dua, yaitu Secara Politis penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. Secara Antropologi proses penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita, dan tujuan negara serta memelihara rasa kebersamaan, berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun integrasi nasional Adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan SARA dan keanekaragaman budaya serta adat istiadat Adanya kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi asing Adanya kemampuan untuk mereaksi dan mencegah dominasi ekonomi asing Mampu berperan aktif dalam perkembangan dunia di era globalisasi dalam berbagai aspek Bertekad untuk membangun sistem budaa sesuai dengan Pancasila dan UUD1945 Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dengan cara melakukan pengkajian kritis dan sosialisasi terhadap identitas nasional Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat keberhasilan suatu integrasi sebagai berikut Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-orma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial Kaitan Integrasi Nasional dengan Pancasila Pancasila merupakan moral Bangsa Indonesia dan pelindung dari perbedaan atau kemajemukan yang ada di Indonesia. Berikut makna dari Pancasila Sila Pertama Mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan sebagai pencipta baik dalam hati maupun perbuatan. Sila Kedua Mewajibkan kita untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia dan hak serta kewajiban asasi. Sila Ketiga Mewajibkan kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan negara Indonesia. Sila Keempat Mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan sesuai dengan kedudukan masing-masing. Sila Kelima Mewajibkan kita memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan demi mewujudkan kesejahteraan sosial. D. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan 1. Faktor Sejarah yang Menimbulkan Rasa Senasib dan Seperjuangan Bangsa Indonesia memiliki suatu sejarah yang panjang. Perasaan senasib dan seperjuangan mampu membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. 2. Keinginan untuk Bersatu di Kalangan Bangsa Indonesia yang Dinyatakan dalam Sumpah Pemuda Faktor ini ditumbuhkan oleh jiwa pemuda pada masa itu. Kesadaran akan pentingnya bersatu merupakan modal kuat pemuda dalam melawan penjajah. Semangat persaatuan ditularkan melalui Sumpah Pemuda. Rasa kesadaran untuk bersatu akan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa 3. Rasa Cinta Tanah Air di Kalangan Bangsa Indonesia Sikap rasa cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 4. Rasa Rela Berkorban untuk Kepentingan Bangsa dan Negara Banyak kepentingan pribadi yang ditinggalkan para pahlawan dalam memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Sikap rela berkorban demi penetingan bangsa merupakan modal penting bagi persatuan dan kesatuan. 5. Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta Bahasa Indonesia Faktor tersebut merupakan faktor yang paling penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apabila faktor tersebut tidak ada, kemungkinan akan terjadi keadaan yang mengancam keutuhan NKRI. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Faktor penghambat persatuan dan kesatuan dibagi menjadi dua, yaitu faktor penghambat internal dan eksternal A. Faktor Penghambat Internal 1. Masyarakat Indonesia yang heterogen Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia yaitu lebih dari 237 juta jiwa dan dari jumlah tersebut terdiri dari suku bangsa yang tinggal di hanya itu, Indonesia juga memiliki 6 agama resmi yaitu Islam, Khatolik, Protestan, Hindu, Budha dan itu membuktikan bahwa Indonesia memang kaya akan keberagamannya. Untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia dilihat dari faktor internalnya sangat sulit untuk mencapainya. Karena syarat tercapainya integrasi nasional adalah terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dijadikan suatu pedoman. Dengan beragamnya kebudayaan di Indonesia sulit juga untuk menyepakati suatu norma dan nilai sosial yang akan dijadikan suatu pedoman. 2. Wilayah negara yang begitu luas dan terdiri atas ribuan pulau Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari pulau dengan luas wilayah lebih dari 1,9 juta Km2. Dengan wilayah yang begitu luas, menjadi salah satu faktor yang menghambat terwujudnya integrasi nasional di Indonesia karena begitu jauhnyan jangkauan antar daerah di Indonesia. 3. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang muncul dari luar. Kurangnya kesadaran terhadap segala ancaman dan gangguan yang muncul dari luar akan berdampak pada munculnya disintegrasi nasional, karena pada zaman sekarang ini bentuk ancaman tidak berupa peperangan fisik ataupun penjajahan secara fisik, akan tetapi ancaman dan gangguan tersebut dalam bentuk perang pemikiran dan perang budaya, dimana terjadinya perubahan sosial akibat masuknya budaya luar yang dapat memecah belah masyarakat Indonesia, mungkin dampaknya bisa berupa tidak adanya persamaan pandangan mengenai tujuan semula yang ingin dicapai, norma-norma masyarakat mulai tidak berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian sosial, tindakan masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Maka jika telah terjadi hal demikian, berarti disintegrasi nasional di Indonesia telah ada. Dan hal tersebut akan mengancam terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. 4. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing Hal ini karena perkembangan ilmu dan teknologi serta budaya asing yang demikian maju dan cepat perkembangannya. Keadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bahwa tidak semua yang datang dari barat merupakan hal-hal yang modern. Proses menerima semua unsur-unsur barat tanpa seleksi disebut Westernisasi. Modern tidak sama dengan westernisasi. Hal ini berarti tidak semua yang datang dari Barat itu modern. Westernisasi harus ditolak karena Indonesia bukan negara Barat, Indonesia memiliki nilai dan norma yang jauh lebih baik. Sehingga jika westernisasi terjadi pada masyarakat Indonesia, maka akan semakin sulit terwujudnya integrasi nasional di Indonesia, karena terjadinya pertentangan antar norma-norma yang ada dalam masyarakat. B. Faktor Penghambat Eksternal 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen Sebagai Negara yang kaya akan kemajemukan yang dimiliki, Indonesia seharusnya mampu untuk mengapresiasikan keunikan tersebut. Jika kemajemukan Indonesia ini diapresiasikan dan diberi pengahargaan, maka masyarakat Indonesia akan merasa bangga menjadi warga negara Indonesia dan dengan kemajemukan tersebut dianggap sebagai suatu kelebihan menjadi warga negara yang dapat bersatu bukan sebagai hambatan dalam terwujudnya integrasi nasional. 2. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan Hal ini dapat menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA, gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. Karena pada hakikatnya manusia memiliki sifat yang tidak ingin dibeda-bedakan dalam perlakuannya. Jika terjadi ketidakmerataan pembangunan ini, maka akan sulit terwujudnya integrasi nasional di Indonesia karena terjadinya kecemburuan sosial disetiap daerahnya. 3. Pembauran Bangsa Pembauran bangsa merupakan usaha untuk menyatukan suku-suku bangsa dalam masyarakat bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh atau pemaduan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa baru, yaitu Indonesia. Bersatu sebagai satu bangsa tidak hanya berdasarkan atas kesamaan ras, suku, bangsa, bahasa, agama, kepentingan atau batas-batas geografis, tetapi berdasarkan pada kesaman perasaan, kesamaan niat yang timbul sebagai akibat pengorbanan yang telah dialami di masa lampau, masa kini, dan akan dialami bersam-bersama di masa mendatang. Titik rawan dari pembauran bangsa tetap terletak pada kelompok keturunan. 4. Kerukunan Antar Umat Beragama Republik Indonesia adalah negara yang mempunyai penganut Agama Islam terbesar di dunia. Dari data statistik sering diungkapkan bahwa dari 148 juta tahun 1984 penduduk indonesia, 90% menganut Agama Islam. Namun dalam kehidupan umat beragama di Indonesia sering menunjukkan betapa berkembangnya solidaritas sempit yang membawa kemrosotan semangat kebangsaan demikian kesadaran untuk menumbuhkan sikap saling pengertian kesulitan yang dihadapi masing-masing kelompok agama masih sangat rendah. 5. Perubahan Nilai-Nilai Sampai saat ini, masih terdapat pandangan umum bahwa ada kesulitan untuk menentukan nilai-nilai Indonesia, akibat adanya kesenjangan yang bersifat struktural dalam masyarakat. Terlebih lagi adanya ketidaksiapan dan ketidakmatangan budaya domestik untuk merangkul budaya barat yang masuk ke Indonesia. Akibat dari berkembangnya teknologi komunikasi juga muncul kelompok masyarakat yang merasa mandiri, kemudian muncul sikap egoisme. Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi yang tidak tampak, yang hanya tampak apabila terdapat perpecahan politik atau serangan dari luar. 6. Permasalahan Politik Masalah politik sering mengakibatkan konflik antar masyarakat yang berbeda paham apabila tidak ditangani secara bijaksana akan menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat. Selain itu, ketidaksesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan pada pemerintahan daerah juga sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang akhirnya mneimbulkan konflik sosial karena dirasa ada ketidakadilan dalam pengelolaan dan pembagian hasil. 7. Permasalahan Ekonomi Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu melalui KKN. 8. Permasalahan Sosial Budaya Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif terbelakang. 9. Permasalahan Pertahanan dan Keamanan Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan dapat terjadi dari seluruh permasalahan aspek asta gatra itu sendiri. Dilain pihak turunnya wibawa TNI dan Polri akibat kesalahan dimasa lalu dimana TNI dan Polri digunakan oleh penguasa sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat pertahanan dan keamanan negara. Itu adalah penjabaran tentang makna persatuan dan kesatuan, pentingnya integrasi nasional, serta faktor pendorong dan penghambatnya. Agar persatuan dan kesatuan Indonesia dapat terus dibina dan dipertahankan, sangat dibutuhkan kesadaran dari pemerintah dan masyarakat untuk selalu menjaga integrasi nasional. Selaintertuliskan dalam Pancasila, berikut 5 faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman: Keinginan untuk bersatu sesuai yang tercantumkan dalam Sumpah Pemuda. Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tetap satu jua. Hal-hal di atas menjadi faktor yang paling penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
- Persatuan Indonesia merupakan salah satu sila Pancasila, prinsip dan ideologi bangsa Indonesia. Setiap warga negara bertugas untuk mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia agar tercapai Indonesia yang damai, utuh, dan bersatu erat. Berikut ini faktor-faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan sederhana, persatuan artinya adalah gabungan ikatan, kumpulan dari beberapa bagian hingga menjadi kesatuan yang utuh. Makna persatuan yang lain adalah disatukannya beberapa unsur dan corak ke dalam suatu kebulatan yang utuh. Sementara itu, apabila dikaitkan dengan persatuan dan kesatuan Indonesia, maknanya adalah bersatunya masyarakat yang menghuni wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Persatuan bangsa Indonesia berasal dari kesadaran diri dan sikap nasionalisme seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. Seluruh masyarakat Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk membina persatuan bangsa agar tercipta negara yang merdeka, adil, dan berdaulat. Apabila persatuan bangsa Indonesia telah berhasil dibina, lahirlah kesatuan Indonesia yang dapat mewujudkan NKRI aman, jaya, dan sentosa. Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2017 yang ditulis Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli, berikut ini merupakan faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa juga Penjelasan Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Manfaat Persatuan dan Kesatuan Bagi Bangsa Indonesia serta NKRI Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masyarakat di suatu negara merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan. Persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia juga berperan penting untuk keberhasilan pembangunan Indonesia. Selain sebagai pendorong keberhasilan pembangunan bangsa, persatuan dan kesatuan masyarakat akan meningkatkan harga diri bangsa Indonesia di hadapan negara lain. Hal ini dikarenakan negara lain tidak akan mudah mencampuri urusan negara, memecah-belah, atau bahkan kembali menjajah bangsa Indonesia jika seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuannya. Hal yang patut kita hindari untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah menghindarkan diri dari hal yang dapat membuat perpecahan bangsa, seperti merendahkan suku lain yang berbeda dengan suku kita dan menganggap suatu golongan atau ras lebih superior dibandingkan yang lain. Ada tiga faktor penting pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia Sumpah Pemuda Pancasila Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan keanekaragaman yang mewarnai kehidupan bangsa Indonesia. Perbedaan suku bangsa, ras, agama dan bahasa dapat disatukan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam ketiga faktor tersebut. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak pendukung kemajuan negara Indonesia. Akan tetapi kenyataannya, konflik internal seperti kerusuhan antar pendukung klub sepakbola, seteru antarumat beragama, hingga konflik antarsuku masih sering terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa. Selain hal yang telah disebutkan di atas, berikut ini faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. 1. Kebinekaan atau keberagaman pada masyarakat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai dan jika hal itu juga diiringi dengan sikap intoleransi terkait keberagaman dan perbedaan tersebut sehingga memunculkan ketidaksepahaman satu sama lain. 2. Geografis Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan memiliki karakteristik berbeda-beda. Kondisi ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila terjadi ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan. 3. Munculnya etnosentrisme yang merupakan sikap menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. 4. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, secara tidak langsung dapat mengakibatkan kehilangan identitas bangsa. 5. Pembangunan yang tidak merata karena proses pembangunan yang terpusat di wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai juga Gus Yahya Pesan Bhinneka Tunggal Ika Tertuang dalam Resolusi CDI Makna Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika Diskusi Merajut Kebhinnekaan - Pendidikan Kontributor Risa Fajar KusumaPenulis Risa Fajar KusumaEditor Abdul Hadi
Prinsipyang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terwujud dengan baik jika memenuhi ke-5 prinsip berikut ini : Prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip ini mengharuskan kita untuk mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan
freepik/rawpixel-com Faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan. - Apakah teman-teman tahu apa saja yang menjadi faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan? Persatuan berarti gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Sementara itu, kesatuan bisa diartikan sebagai perihal yang satu. Seperti kita tahu, Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan keberagaman. Mulai dari suku, ras, hingga agama. Dengan keberagaman yang dimiliki, sebagai warga negara yang baik, kita perlu menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam penerapan mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, terdapat faktor pendorong dan faktor penghambat. Kedua faktor inilah yang akan berdampak pada proses penerapannya. Faktor pendorong bisa berdampak baik, begitu pula sebaliknya. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia sangat berperan penting dalam keberhasilan pembangunan Indonesia. Beberapa faktor pendorong persatuan dan kesatuan, antara lain 1. Nasionalisme Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Baca Juga 5 Nilai yang Dapat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam NKRI Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Keduaunsur itu merupakan sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Jika suatu kebudayaan asing masuk ke Indonesia maka seharusnya harus kita filter terlebih dahulu, apakah budaya tersebut baik dan sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia atau tidak. Hal itulah yang mendorong terwujudnya
- Persatuan dan kesatuan bangsa perlu ditanamkan dalam diri tiap masyarakat. Sebab melalui hal tersebut, keberagaman di Indonesia dapat terjaga baik. Dikutip dari buku Masa Depan Pendidikan "Suara Mahasiswa dari NUNI untuk Keberagaman dan Kesatuan Indonesia" 2021 oleh Benny D. Setianto, persatuan dan kesatuan bisa dimaknai sebagai bersatunya bangsa dengan berbagai praktiknya, ada sejumlah faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa, di mana faktor ini mampu mendorong dan menumbuhkan rasa persatuan di antara masyarakat. Berikut ini yang bukan merupakan faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah Pancasila Bhinneka Tunggal Ika Deklarasi Bandung Wawasan Nusantara Sumpah Pemuda Jawabannya adalah Deklarasi Bandung. Deklarasi ini bukan merupakan faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Baca juga Persatuan dan Kesatuan Pengertian serta Manfaatnya Sebab deklarasi tersebut merupakan hasil dari Konferensi Asia Afrika KAA, yang secara garis besar membahas soal kerukunan dan kerja sama dunia. Menurut Yuniar Mujiwati dalam buku Serba-serbi Wawasan Kebangsaan dalam Konteks Demokrasi, Kewarganegaraan, hingga Integrasi Sosial 2020, berikut beberapa faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Adanya rasa senasib Timbulnya perasaan senasib dan seperjuangan di antara masyarakat Indonesia dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa. Agar perasaan ini muncul, seluruh masyarakat hendaknya menyadari bahwa Indonesia telah melalui proses sejarah yang panjang untuk menjadi sebuah negara untuk bersatu Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa ialah adanya keinginan untuk bersatu yang diwujudkan melalui Sumpah Pemuda. Dengan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, ini menjadi bukti bahwa pemuda dan pemudi Indonesia memiliki tekad yang bulat untuk bersatu memperjuangkan bangsa Indonesia. Baca juga Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Cinta tanah air Adalah bentuk cinta terhadap bangsa dan negara. Ini sudah ditunjukkan sejak dahulu oleh para pahlawan, dengan tidak mau berkompromi dengan penjajah, serta senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa. Sikap cinta tanah air merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang memperlihatkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tinggi terhadap bangsa, sosial, budaya, ekonomi, serta politik bangsa. Rela berkorban Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa atau masyarakat luas menjadi modal penting untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini juga sudah dilakukan oleh para pahlawan yang meninggalkan kepentingan pribadinya dan bersatu untuk memerdekakan negara. Proklamasi, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa adalah Proklamasi, Pancasila, UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika. Jika empat faktor tersebut tidak ada, kemungkinan besar persatuan dan kesatuan bangsa tidak akan pernah tercapai, dan akibatnya akan merusak keutuhan negara Indonesia. Baca juga Tahap-Tahap Terbentuknya Persatuan Bangsa Indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IlustrasiPersatuan dan Kesatuan Indonesia. (Foto: https://pixabay.com) Setiap orang pasti berbeda dengan orang lain. Baik itu warna kulit, cara pandang, dan ide/pemikirannya. Keberagaman yang ada di sekitar kita adalah ciptaan Tuhan dan kita semua harus menghargainya. Jakarta - Ada beragam faktor pendorong bagi bangsa Indonesia agar tetap bersatu. Mulai dari rasa senasib sepenanggungan hingga ideologi yang bangsa Indonesia merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tepatnya pada sila ketiga. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila oleh T. Heru Nurgiansah, Pancasila menanamkan sifat persatuan untuk menciptakan kerukunan kepada rakyat dari e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, secara sederhana persatuan dapat diartikan sebagai gabungan ikatan, kumpulan, dan sebagainya dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang kesatuan yang dianut oleh bangsa Indonesia meliputi aspek alamiah yakni konsep kewilayahan dan aspek sosial meliputi politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan persatuan dan kesatuan bangsa merupakan tanggungjawab bagi seluruh warga negara. Hal tersebut sudah menjadi amanat dari Pancasila maupun UUD beberapa faktor yang dapat mendorong persatuan suatu bangsa. Faktor tersebut berpengaruh terhadap keutuhan dan kerukunan bangsa Indonesia. Faktor pendorong yang kuat dapat menciptakan stabilitas negara yang dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, berikut faktor pendorong bagi bangsa Indonesia agar tetap bersatu1. Adanya rasa senasib yang dilatarbelakangi oleh penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan dari negara lain. Penjajahan telah menyebabkan berbagai kerugian, baik segi materil maupun moril. Maka dari itu, munculnya semangat persatuan bagi bangsa Indonesia untuk mengusir Adanya sikap tekad dan keinginan bagi bangsa Indonesia untuk bersatu, seperti yang telah dinyatakan dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Adanya ancaman dari luar negeri yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa Adanya ideologi nasional yang disebabkan oleh kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ideologi tersebut tercermin dalam lambang negara Indonesia yakni Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal umum, dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat mendorong persatuan suatu bangsa Indonesia adalah Sumpah Pemuda, Pancasila, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] kri/lus
Selainhal yang telah disebutkan di atas, berikut ini faktor-faktor
Kita patut bershukur dan berbangga diri dapat dilahirkan dan dibesarkan dibumi pertiwi ini, bangsa yang beragam dengan ribuan pulau, suku dan ratusan etnis yang mendiami Keberagaman ini merupakan keistimewan juga merupakan tantangan dimana rentan terjadi perbedaan yang akan menimbulkan perpecahan Hanya Persatuan dan kesatuan sajalah senjata utama yang ampuh untuk mempertahankan negara yang beragam ini dari perpecahan dan desintegrasi bangsa. Persatuan dan kesatuan sendiri memiliki makna bersatu seperti layaknya semboyan Bhinneka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi satu jua” Persatuan dan kesatuan sendiri diatur dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik” persatuan dan kesatuan ini kemudian ditegaskan lagi dalam idiologi bangsa Indonesia yaitu pancasila sila ke-tiga “Persatuan Indonesia” Kesatuan bangsa yang kini kita rasakan ini tidak terjadi secara intan, dibutuhkan waktu serta proses yang berlansung cukup lama dan dinamis. Hal ini terjadi karena persatuan dan kesatuan bangsa tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat indonesia itu sendiri Selain tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat indonesia itu sendiri, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga lahir dan dipengaruhi atas dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat persatuan dan kesatuan Berikut adalah faktor pendukung dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa 1. Perasaan Senasib Mengutip dari Filsuf dan sejarahwan prancis J. Ernest Renan ia pernah bekata pada pidatonya di Universitas Sorbone Paris 11 Maret 1882 bahwa “Bangsa adalah satu jiwa yang melekat pada sekelompok manusia yang merasa dirinya bersatu karena mempunyai nasib dan penderitaan yang sama pada masa lampau dan mempunyai cita-cita yang sama tentang masa depan Berkaca dari perkataan tersebut ternyata cukup sesuai dengan kondisi bangsa kita dimana bangsa kita indonesia dahulu pernah dijajah ratusan tahun dan mengalami penderitaan yang amat pedih dan membekas luka Kolonialime dan Imperialime yang dialami bangsa indonesia selama ratusan tahun itu akhirnya melahirkan cita-cita akan masa depan yang sama dan merasa memiliki perasaaan senasib untuk terbebas dari cengkeraman bangsa penjajah Perasaan senasib sepenanggungan ketika bersama-sama hidup terjajah menjadikan mereka mau bersatu padu bangkit dan berjuang melawan penjajah tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, etnis, asal-usul maupun bahasa-nya 2. Kebangkitan Nasional Wujud dari persatuan dan kesatuan kala itu adalah bangkitnya semangat memperjuangkan kemerdekaan indonesia dengan lahir dan berdirinya organisasi pertama pergerakan nasional yaitu ”Boedi Oetomo” pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta Budi utomo merupakan organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA Shool Tot Opleiding Van Indische Artsen lainnya seperti Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji Ide terbentuknya Budi Utamo terinspirasi dari semangat Dr. Wahidin Soedirohusodo yang ingin memajukan pendidikan dan mengangkat martabat bangsa agar terbebas dari kolonialisme dan imperialsime bangsa lain. Akibat jasanya inilah yang membuat Dr. Wahidin dikenal sebagai pelopor berdirinya Budi Utomo Berdiri-nya organisasi Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan indonesia walaupun organisasi ini masih terbilang kedaerahan tetapi dengan adanya organisasi ini mampu membangkitkan semangat untuk merdeka Munculnya Budi Utomo adalah awal, selanjutnya berdirilah organisasi-organisasi kebangkitan nasional lainya seperti Serikat Islam 1911, Muhammadiyah 1912, Indische Partij 1911, Perhimpunan Nasional 1924 dan sebagainya Untuk memperingati hari lahirnya Budi Utomo yang merupakan tonggak bangkitnya semangat perjuangan maka pada setiap tanggal 20 Mei dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional 3. Sumpah Pemuda Sumpah pemuda merupakan momentum penting bagi bangsa indonesia, mengapa? Perjuangan rakyat indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak kedatangan bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1509 dibawah pimpinan Alfonso de Albuqueque, Kemudian datanglah bangsa asing lainya seperti Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris dan Jepang yang semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin menguasai segala macam hasil bumi indonesia demi keuntungan mereka Sayangnya segala macam perjuangan bangsa Indonesia berkali-kali mengalami kegagalan karena perjuangan dan perlawanan yang masih bersifat kedaerahan. Contohnya adalah perlawanan Pangeran Diponegoro dan Sultan Agung yang masih memperjuangan wilayahnya sendiri yaitu Jawa Muak dengan kekalahan yang terus-menerus dialami maka munculah sebuah ide dan gagasan untuk mempersatukan segala lapisan masyarakat dari sabang sampai merauke demi mencapai kemerdekaan melalui SUMPAH PEMUDA Sejarah Singkat Sumpah Pemuda Tergugah dan terinspirasi dari berdirinya BUDI UTOMO maka bermunculanlah organisasi-organisasi kepemudaan seperti Tri Koro Darmo/ Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Jong Betawi, dan Jong Celebes tujuan organisasi-organisasi ini sama yaitu menyatukan seluruh lapisan masyarakat dan tidak memandang ras, suku, agama, atnis, dan kelompok Kemudian pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Batavia organisasi-organisasi ini berkumpul dan melaksanakan rapat bersama dengan tujuan sebagai berikut Meningkatkan semangat persatuan pemuda tanah air Mempererat hubungan organisasi pemuda Memajukan paham persatuan kebangsaan Meletakan dasar kemerdekaan Melakukan kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya Membentuk badan sental Rapat ini kemudian dikenal dengan kongres pemuda I Karena berbagai sebab, kongres pemuda I dirasa belum mampu menghasilkan keputusan dan menampung aspirasi yang diharapkan semua anggota maka selanjutnya diadakan rapat ulang yang kemudian dikenal dengan kongres pemuda II yang di adakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 Di pimpin oleh Sugondo Joyopuspito dari PPPI kongres pemuda II sukses diselenggarakan dan menghasilkan keputusan yang sangat penting yaitu SUMPAH PEMUDA. Selain sumpah pemuda, kongres pemuda II juga menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan lagu indonesa raya karya WR. Supratman ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Berikut adalah isi sumpah pemuda Untuk mengenang perjuangan pemuda bangsa kala itu yang mau bersatu dan berjuang bersama tanpa memandang SARA maka pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda 4. Proklamasi Kemerdekaan Sejarah panjang penjajahan dari abad ke-16 yang telah dialami bangsa indonesia mendorong terbentuknya sebuah persatuan dan kesatuan antar lapisan masyarakat, seluruh lapisan masyarakat besatu padu tanpa memandang sara berjuang dengan satu tujuan yaitu merdeka dan terbebas dari belenggu penjajah Hingga tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 hari jum’at pukul 10 tepat dimana momen tersebut amat penting bagi seluruh rakyat indonesia karena pada hari dan waktu tersebut indonesia menyatakan merdeka secara defacto dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno Proklamasi bukan sekedar deklarasi semata, namun merupakan titik kultimasi dari perjuangan bangsa indonesia selama ini. Ini berarti perjungan bangsa indonesia telah mencapai puncak tertinggi pada saat proklamasi Dan yang perlu digaris bawahi adalah puncak bukanlah akhir, mengapa? Hal ini karena perjuangan ternyata belum usai atau berhenti. Masih ada badai yang menghadang dan guruh yang menerjang demi mempertahankan kemerdekaan dan negara kesatuan republik indonesia Proses meraih kemerdekaan bukanlah didapat dengan mudah, seharusnya kalimat tersebut harus dipahami agar generasi penerus dapat mengisi kemerdekaan dengan hal dan kegiatan positif yang membangun entah untuk diri sendiri, kelompok maupun bangsa Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa 1. Masuknya Kebudayaan Asing Yang Negatif Budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah, bentuk jamak dari buddhi atau budi dan akal yang dapat diartikan sebagai bebrapa hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia Sementara menurut Koentjaraningrat budaya dapat diartikan sebagai semua sistem ide, gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang nantinya akan dijadikan oleh manusia itu sebagai cara belajar Setiap bangsa memiliki perbedaan pada budaya-nya, contoh-nya ialah perbedaan budaya antara orang timur dan budaya orang barat. Budaya orang timur memiliki ciri khas ramah dan sopan kepada siapa saja, hal ini sangat berbeda sekali dengan budaya orang barat Indonesia, bangsa kita ini sendiri sangat kaya akan budaya dan kebudayaan, namun lambat laun terjadi perubahan budaya dan terkikisnya budayaan asli indonesia akibat masuknya budaya asing yang diklaim negatif Mengapa ini terjadi dan apa penyebabya? Tidak bersikap selektif dan globalisasi disinyalir merupakan faktor penyebabnya Akibat globalisasi yang tidak terbendung dan ketidak siapan masyarakat menyebabkan berbagai polemik seperti masuknya budaya asing yang negatif Budaya asing yang negatif ini kian terasa saat ini, sebagai contoh adalah lunturnya sikap nasionalimse serta gotongroyong, dan beberapa orang sudah tidak bangga lagi dengan kebudayaan-nya sendiri. Jika masyarakat-nya saja sudah tidak bangga lagi dengan kebudayaan-nya lalu apakah mungkin akan tetap bertahan dan lestari Tentu saja tidak! Hal Ini tentunya sangat berbahaya karena dapat menimbulkan desintegrasi bangsa serta dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa 2. Kemajuan Teknologi Dewasa ini teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Seiring berjalan-nya waktu, teknologi semakin berkembang dan semakin canggih guna membantu / mempermudah segala macam pekerjaan manusia Namun, kemajuan teknologi tidak selamanya berdampak positif bagi manusia ada bayang-bayang sisi negatif yang mengintai dan selalu ingin muncul ke permukaan guna merusak kehidupan berbangsa dan bermasyarakat Salah satunya ialah akhir-akhir ini marak menyebar luasnya sebuah berita yang isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan dan terkesan mengadu domba antar lapisan masyarakat yang bisa menimbulkan perpecahan, berita ini sering disebut dengan berita HOAX. Berita hoax adalah salah satu kecil dari dampak negatif kemajuan teknologi Dampak negatif kemajuan teknologi selain berita bohong yang dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa ialah menyebarluasnya paham radikalis yang dapat menghancurkan sebuah bangsa/negara Lagi-lagi sikap selektif dan memfiltrasi segala macam informasi adalah pertahanan paling utama agar tidak terpengaruh oleh dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi 3. Keberagaman Penduduk Indonesia Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang dikenal majemuk karena memiliki beragam suku, ras, agama dan budaya yang tersebar diseluruh daerah. Semua bersatu dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, dimana perbedaan bukan menjadi penghalang untuk bersatu Keberagaman penduduk di indonesia bisa saja menjadi sebuah tantangan dimana pasti akan sulit disatukan jika tidak dikelola dengan baik Untuk itu harus ada rasa cinta tanah air dan toleransi dari setiap individu agar perpecahan bisa seminimal mungkin dihilangkan 4. Berkembang-nya Paham Etnosentrisme dan Sikap Sukuisme Secara umum paham etnosentrisme dan sukuisme hampir sama yaitu sikap yang menganggap suku/budaya-nya sendiri paling unggul sehingga menjelek-jelekan dan merendahkan suku /kebudayaan lain Etnosentrisme bisa saja tampak atau tidak tampak di tengah-tengah masyarakat dan meski dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan merupakan kecenderungan alamiah dari psikologis manusia, etnosentrisme tetap saja memiliki konotasi yang negatif dalam masyarakat Etnosentrisme dan sukuisme amat berbahaya kerena dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain menghambat, sikap ini juga dapat menimbulkan konflik antar suku bahkan perang saudara Salah satu upaya untuk meminimalisir sikap etnosentrisme dan sukuisme adalah mengedepankan toleransi dan menganggap semua budaya dan suku di yang ada itu setara, tidak ada yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah 5. Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Negara Ketidakpuasan masyarakat dapat dipicu oleh pembangunan yang tidak merata di setiap daerah. Hal ini dapat menyebabkan kecemburuan sosial yang akhirnya menyebabkan konflik dan paling parah adalah pemberontakan serta upaya melepaskan diri dari NKRI Sebenarnya pemerintah sudah mengusahakan pembangunan disetiap daerah itu sama. Bahkan ada beberapa daerah yang diberi kekuasaan otonomi khusus untuk mengelola daerahnya agar lebih maksimal Namun, tetap saja ada beberapa oknum yang merasa kurang puas atas kerja pemerintah sehingga memprovokasi masa untuk melawan pemerintah sehingga dapat menimbulkan konflik yang dapat memicu desintegrasi bangsa Mengapakesatuan sangat penting bagi bangsa indonesia. Mengapa persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi keutuhan sebuah negara. Sebutkan 3 Syarat Keberhasilan Suatu Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia Brainly Co Id . Yang harus kita jaga agar kita tidak terpecah belah. Mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, persatuan merupakan gabungan dari beberapa bagian yang telah bersatu, perserikatan atau serikat, lalu kesatuan adalah perihal satu, keesaan, dan sifat tunggal. Berdasarkan pengertian tersebut hal ini mengacu pada keadaan Indonesia yang bersifat dikenal sebagai negara majemuk yang berarti terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Keberagaman ini bagai pedang bermata dua dimana bisa menjadi sebuah kelebihan ataupun kelemahan bagi bangsa Indonesia tergantung pada bagaimana masyarakat Indonesia menanggapi perbedaan tersebut. Jika bangsa Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi akan persatuan dan kesatuan, maka dapat tercipta kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbedaan antara persatuan dan kesatuan terletak dimana persatuan masih berupa proses untuk membentuk kesatuan sedangkan kesatuan merupakan wujud dari persatuan itu ini memiliki makna seperti yang tertulis dalam semboyan kita "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya meskipun berbeda-beda baik dari suku, ras, agama, bahasa tetapi tetap satu jua tetap satu di negara Indonesia.Dalam penerapannya dikehidupan sehari-hari terdapat faktor-faktor yang mampu mendorong atau menghambat terjadinya persatuan dan kesatuan, yaitu sebagai berikutFaktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia1. Adanya Rasa Senasib dan SeperjuanganMengingat sejarah bangsa Indonesia dimana dahulu bangsa Indonesia dijajah hingga akhirnya memiliki keinginan untuk terlepas dari penjajahan tersebut sehingga terjadi persatuan dimana semua bersatu demi menumpas penajajah agar mencapai kemerdekaan. Hal ini juga berlaku hingga sekarang dimana sekarang masyarakat Indonesia bersatu demi mencapai kehidupan yang rukun dan Tekad dan Kemauan untuk BersatuKeinginan ini tercantum dalam sumpah pemuda dimana para pemuda pemudi Indonesia mengucapkan ikrarnya demi mencapai kemerdekaan serta persatuan dan kesatuan dari bangsa Indonesia. Sumpah pemuda tersebut berbunyi Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Rasa Cinta Tanah AirBentuk cinta tanah air dapat kita lihat pada saat para pejuang dahulu tidak mau negaranya dijajah dan tidak mau tunduk kepada penjajah sehingga melakukan perjuangan demi mempertahankan NKRI. Dalam kehidupan sekarang patutlah kita perjuangkan rasa cinta tanah air dengan menunjukkan sikap-sikap yang mampu membangun negara kita seperti mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari4. Rela Berkorban untuk Kepentingan NegaraSikap tersebut ditunjukkan para pahlawan dimana mereka berjuang berperang untuk mempertahankan tanah air dimana jika kita pikirkan mereka bisa saja membiarkan orang lain berperang sementara mereka pergi menyelamatkan diri, keluarga, dan harta benda. Namun mereka sadar bahwa hal tersebut tidak akan membuat masa depan yang baik bagi generasi penerus bangsa yaitu kita sehingga memutuskan untuk membuka masa depan yang cerah sehingga kita patutlah menghormati jasa para pahlawan dan melanjutkan perjuangannya dengan belajar yang giat demi memajukan kesejahteraan Indonesia baik dalam bidang apapun yang kita Sejarah KemerdekaanSejarah yang dimaksud mengacu pada kejadian-kejadian penting seperti sumpah pemuda 28 oktober 1928, proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, Pancasila dan UUD 1945 18 Agustus 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika 11 Februari 1950. Persatuan ditunjukkan pada bagian dimana para tokoh pejuang berusaha untuk membangun negara Indonesia agar mempunyai dasar dan tujuan yang kuat demi membangun negara yang adil dan makmur. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya

Sejarahmembuktikan pada 1 Oktober 1965, persatuan dan kesatuan segenap kekuatan yang setia kepada Pancasila mampu mematahkan pemberontakan G30S/PKI yang bertujuan mengubah Pancasila dan meninggalkan UUD 1945. Peristiwa tersebut membuktikan usaha mengganti Pancasila dengan ideologi lain akan mendapat perlawanan rakyat Indonesia.[2]

Sosiologi Info - Sebutkan 3 Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dalam kehidupan masyarakat tahu apa saja faktor pendorong dan penghambat dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ? Mari simak pembahasan dan penjelasannya dibawah ini Memahami Makna Persatuan dan Kesatuan Apakah sebenarnya makna dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat sehari hari ? Nah kalau kita lihat konsep dasar dari persatuan dan kesatuan meliputi persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi nasional, nasionalisme, dan patriotisme. Secara sederhana, pengertian persatuan adalah gabungan dari ikatan, kumpulan, dan sejenisnya dari beberapa bagian yang mana menjadi sesuatu yang utuh. Kata lain, persatuan berkonotasi dan disatukannya bermacam macam corak yang beragam ke dalam suatu kebudayaan yang utuh. Dimana konsep bangsa dalam subtansi ini adalah bangsa Indonesia yakni bangsa yang menghuni di wilayah NKRI dari Sabang hingga Merauke. Oleh karena itu, pengertian persatuan bangsa mengandung pengertian persatuan bangsa Indonesia yang mana menghuni seluruh wilayah NKRI. Maka setiap orang dan masyarakat di Indonesia mestinya sadar dalam menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi perselisihan dan konflik di kehidupan sosialnya. Ada beberapa faktor pendorong atau pendukung adanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia itu sendiri di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya. Setidaknya ada tiga faktor penting dalam mendorong dan memperkuat adanya persatuan dan kesatuan di kehidupan masyarakat, bangsa serta negara Indonesia. Faktor pendorong persatuan itu dimulai dari adanya Sumpah Pemuda, Pancasila, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Mau tahu bagaimana penjelasannya, berikut simak dibawah Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBerikut dibawah ini adalah beberapa faktor pendorong untuk mengarahkan adanya persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia pada setiap masyarakat yaitu 1. Sumpah PemudaNah dimana sumpah pemuda inilah yang merupakan sumpah untuk memperlihatkan dan menunjukkan kebulatan dari tekad seluruh pemuda Indonesia pada masa itu. Dimana pemuda lah yang merupakan unsur utama di dalam perjuangan bangsa dalam melawan penindasan dan penjajahan. Mereka lah berupaya untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia di dalam sebuah perjuangan untuk dapat meraih dan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia itu PancasilaSelanjutnya ada Pancasila yang mana ini dapat memperkokoh dan mendorong persatuan, kesatuan dalam bangsa Indonesia itu sendiri di NKRI. Hal itu disebabkan karena adanya nilai nilai Pancasila yang mana itu bersifat universal maupun menyeluruh. Serta Pancasila juga menjadi dan merupakan pedoman hidup seluruh masyarakat Indonesia. Dan tidak ada memandang perbedaan di dalam menjalankan negara. Misalnya seperti perbedaan suku, etnis, budaya, agama, bahasa, adat istiadat, dan perbedaan lainnya di dalam keberagaman masyarakat Semboyan Bhinneka Tunggal IkaPasti sudah tidak asing lagi dengan semboyan yang satu ini ya sobat ? Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi semboyan persatuan Indonesia dalam berbagai keberagaman masyarakatnya. Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti walaupun berbeda beda tetap satu jua. Dimana ini dari semboyan itu adalah adanya persatuan dan kesatuan di dalam berbagai perbedaan. Misalnya seperti perbedaan suku, agama, etnis, budaya di masyarakat. Namun, tetap menjungjung tinggi persatuan dan kesatuan di kehidupan masyarakat di dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yakni dengan cara sebagai berikut 1. Untuk dapat saling menghargai hak orang lain2. Tidak membeda-bedakan suku, agama, daerah asal orang lain3. Bersikaplah arif 4. Mau bekerja keras dalam membangun bangsa5. Ikut dalam mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari6. Mengamalkan nilai nilai Pancasila untuk menjaga kerukunan hidup bersama antar sesamaNah itulah beberapa faktor pendorong dari adanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di dalam kehidupan masyarakat yang penuh dengan keberagaman tidak hanya faktor pendorong yang ada dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa juga faktor penghambat terjadinya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di dalam kehidupan masyarkaat saja faktor penghambat persatuan dan kesatuan itu ? Mari simak pembahasan singkat dan ulasannya dibawah ini dengan seksama Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBerikut dibawah ini adalah beberapa faktor penghambat adanya persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia pada setiap masyarakat yaitu 1. Adanya Keberagaman dan Kebhinnekaan di MasyarakatPertama yang dapat menghambat terjadi persatuan dan kesatuan yaitu adanya berbagai keberagaman di masyarakat. Seperti adanya perbedaan suku, etnis, agama, kepercayaan, adat istiadat, kebudayaan, dan berbagai perbedaan lainnya. Kondisi itulah yang membuat akan terhambatnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Jika setiap orang tidak dapat menjaga sikap untuk saling menghormati, menghargai, mengayomi, serta adanya sikap toleransi. Itulah sebagai salah satu karakter khas di dalam masyarakat Indonesia. Nah dengan keberagaman inilah memicu perbedaan pendapat, yang bisa berujung pada konflik dan perselihan. Dengan demikian itu membuat penghambat untuk mencapai dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa masyarakatnya sibuk untuk berkonflik antar sesamanya. Serta adanya sifat kedaerah dari setiap orang yang akan memicu terjadinya perang, konflik antar suku di yang dapat menjadi penghambat akan terjadinya persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia itu sendiri. 2. Letak Geografis Wilayah IndonesiaKondisi wilayah NKRI yang begitu banyak pulau, serta dipisahkan oleh lautan yang luas, sehingga yang berbeda beda pada setiap pulau dan kepulauan yang di tinggali oleh masyarakat. Nah kondisi ini dapat menjadi dan semakin memperlemah persatuan atau kesatuan bangsa itu terjadi, apabila ketimpangan, ketidakmerataan dari pembangunan, serta pembagian hasil sumber daya alam yang tidak merata, tidak adil, tidak adanya kebersamaan. Maka bisa menjadi peluang memudarnya persatuan dan kesatuan antar warga. Karena merasa tidak diperhatikan oleh negara. Misalnya dalam hal pembangunan di masyarakat, baik jalan, pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas umum lainnya. 3. Adanya Muncul Gejala EtnosentrismePernah mendengar istilah itu sobat ? Nah etnosentrisme adalah merupakan suatu sikap yang mana menonjolkan kelebihan dari kebudayaan diri menganggap rendah budaya orang atau suku orang lain atau bangsa lainnya. Itulah yang membuat terjadinya penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sehingga dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara di Indonesia. Apabila sikap etnosentrisme lebih ditonjolkan oleh individu atau kelompok masyarakat tertentu. 4. Terjadi dan Melemahnya Nilai Budaya Bangsa IndonesiaDimana hal ini terjadi karena adanya pengaruh dan perkembangan yang begitu pesat serta perubahan di kehidupan masyarakat itu sendiri. Apalagi di era modernisasi dan globalisasi yang terus masuk dari semua lini dan menjangkau aspek kehidupan masyarakat. Dimana nilai nilai budaya luhur bangsa telah membuat melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dapat kita lihat dari pengaruh yang masuk,seperti budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter, kepribadian, norma yang berlaku di dalam hal memberikan pengaruh budaya asing itu dari kontak secara langsung dan tidak kontak langsung misalnya melalui berbagai unsur unsur pembukaan jalur wisata asing ke Indonesia, dan kontak tidak langsung melalui media massa, online, cetak dan berbagai media elektronik lainnya. Sebut saja seperti media Akibat Pembangunan yang Tidak MerataTerakhir penghambat dari persatuan dan kesatuan di masyarakat yaitu karena proses pembangunan yang tidak merata dilakukan oleh negara kepada masyarakatnya. Apalagi adanya pembangunan yang terpusat di daerah tertentu saja. Yang justru akan membuat terjadinya kesenjangan ekonomi, kesejahteraan, di berbagai bidang atau aspek kehidupan masyarakat. Nah apabila permasalah itu tidak segera diatasi maka secara perlahan dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia antar warga itulah beberapa faktor penghambat adanya persatuan dan kesatuan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di pembahasan dan ulasan serta penjelasan tentang Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa bacaan Sosiologi Info diakses pada Rabu, 30 Maret 2022 diakses pada Rabu, 30 Maret 2022

WCP5.
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/210
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/211
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/115
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/258
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/188
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/382
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/178
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/132
  • sebutkan sifat yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa indonesia