Karenapenyusun hizib ini adalah Syekh Abdul Qodir Jailani, maka saat mengamalkan dianjurkan untuk berwasilah (bertawasul) kepada Syekh Adbul Qodir Jailani. Dengan bertawasul, berarti kita melakukan perantara kepada waliyullah untuk memohon hajat kepada-Nya. Hal itulah yang telah diajarkan oleh nabi, sahabat, dan orang-orang shaleh pada zaman
Jakarta - Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah seorang sufi masyhur yang memiliki segudang karomah. Ia juga bergelar Sulthonul Auliya atau raja dari seluruh para satu kisah karomahnya adalah tatkala ia bertarung melawan setan, iblis, dan hawa nafsu. Kisah ini diriwayatkan oleh Syekh Utsman as-Sirafani sebagaimana diceritakan oleh Sahara Ramadhani dan Shofia Trianing Indarti dalam buku Kisah Penyejuk Jiwa Syaikh Abdul Qodir Utsman as-Sirafani menceritakan bahwa ia pernah mendengar Syekh Abdul Qodir Jaelani yang mengatakan pernah bermukim sendirian di kawasan gersang. Setiap hari dan setiap malam setan-setan mendatanginya dengan berbaris dalam wujud manusia setan tersebut membawa berbagai macam senjata serta memikul berbagai benda yang berbunyi sangat keras. Mereka terlibat perkelahian dengan Syekh Abdul Qodir Jaelani dan melemparinya dengan bola kejadian seperti itu, Syekh Abdul Qodir Jaelani justru merasakan ketentraman dalam hatinya yang sulit terucapkan dengan Abdul Qodir Jaelani mendengar suara hatinya yang berkata, "Berdirilah dan serang mereka wahai Abdul Qodir Jaelani, karena Kami selalu siap menambah kekuatanmu, dan Kami akan datang dengan pasukan yang tidak mungkin terkalahkan oleh mereka."Kemudian, ia melemparkan satu serangan kepada para setan. Sontak setan-setan itu berlari tunggang-langgang dan pergi itu, ada sesosok setan yang mendatanginya dari tengah para setan yang berlari menjauh darinya. Setan tersebut kemudian berkata, "Pergilah dari sini atau aku akan melakukan begini dan begitu kepadamu."Setan tersebut memperingatkan Syekh Abdul Qodir Jaelani terkait akibat yang akan diterimanya jika tidak meninggalkan wilayah tersebut. Kemudian, Syekh Abdul Qodir Jaelani menamparnya dengan tangan dan membuat setan itu berlari menjauhinya."Tidak ada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung," ucap Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ia juga melihat setan itu diterkam oleh api dan terbakar waktu yang lain, Syekh Abdul Qodir Jaelani pernah didatangi oleh sosok yang wujudnya menyeramkan, bau badannya menjijikkan dan tersebut mengatakan, "Aku adalah iblis. Aku datang kepadamu dengan maksud untuk menjadi budakmu, karena kamu telah berhasil menggagalkan segala upayaku dan mengalahkan pengikutku."Syekh Abdul Qodir Jaelani lantas meminta iblis tersebut pergi. Ia mengatakan bahwa sama sekali tak percaya pada iblis ada sebuah tangan turun dari sisi iblis dan memukul tengkorak kepalanya dengan sangat keras. Hal ini membuat iblis terjungkal dan melesat ke dalam tanah. Dia pun menghilang tanpa itu kembali mendatangi Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk yang kedua kalinya dengan membawa anak panah api di tangannya dan hendak menyerangnya. Namun, tiba-tiba dengan cepat ada seseorang memakai jubah penutup kepala berlari ke arah Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan menunggang kuda berwarna tangkas orang berjubah itu melemparkan pedang kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani. Melihat hal itu, iblis lari terbirit-birit meninggalkan Syekh Abdul Qodir suatu ketika, Syekh Abdul Qodir Jaelani kembali bertemu dengan iblis itu untuk yang ketiga kalinya. Ia melihat iblis sedang duduk dengan jarak yang agak jauh darinya dengan berlinangan air mata dan sekujur tubuhnya dipenuhi itu berkata, "Aku sungguh telah putus asa menghadapi orang sepertimu, wahai Abdul Qodir Jaelani."Syekh Abdul Qodir Jaelani lantas menjawab, "Enyahlah kau dari sini, sang terkutuk! Karena aku tidak akan pernah berhenti membentengi diriku sendiri dengan perlindungan Allah untuk melawanmu."Mendengar hal itu iblis lalu berkata, "Apa yang telah kau ucapkan itu lebih menyakitkan bagiku ketimbang jepitan besi neraka." Simak Video "Modal Rp 1,5 Juta, Pasutri Ini Bisa Sukses dengan Ms Glow" [GambasVideo 20detik] kri/rah Beberapaberkah dan khasiat yang dapat kita ambil jika mau mengamalkan Amalan Wirid Syekh Abdul Qodir Jaelani ini, diantaranya : Menghilangkan segala kegelisahan, kegundahan hati dan segala kesusahan dalam hidup anda. Seberat apapun beban yang anda rasakan akan terasa ringan dengan rutin membaca hizib tersebut.
assalamu’alaikum… bagi para pembaca yang budiman,di sini saya akan menjelaskan keutamaan hizib syekh abdul qodir al-jaelani,awalnya ini adalah doa yang di pakai oleh syekh abdul qodir jaelani ketika beliau di goda oleh iblis laknatullah di saat beliau sedang berkhalwat,di kemudian hari doa itupun lebih di kenal dengan nama hizib syekh abdul qodir al-jaelani,adapun faedah dari hizib ini adalah di antaranya untuk keselamatan mutlak,cepat berhasil apa yang di cita-citakan,manjur ucapanya,untuk melindungi diri dari segala gangguan makhluk halus,serangan sihir,guna-guna,tenung,santet,untuk kewibawaan dan memancarkan karisma,juga tidak mempan dari senjata apapun,baik di tembak,di bacok,di pukul,di tusuk,dan lain sebagainya yang tentunya dengan izin allah swt,bagi anda yang hendak mengamalkan hizib ini saya akan mengijazahkan kepada anda,dengan catatan tidak untuk di salah gunakan,serta tidak untuk menyakiti orang lain,apabila anda hendak mengambil doa ini ucapkanlah [QOBILTU IJAZATAKA] agar saya dan anda serah terima hizib ini tawasul hadorotin nabiyyil mustofa sayyidina muhammadin sholallahu alaihi wasallam al-fatehah… ila arwahi kholifati rosidina sadatina abu bakrin wa umar wa utsman wa ali rodiallahu anhum al-fatehah… ila arwahi sulthonul aulaiyai sayyidina syekh abdul qodir jaelani rodiallahu anhu al-fatehah… wa khususon man ajazani ilal muntaha ya allah ya allah ya allah al-fatehah… hizib syekh abdul qodir al-jaelani bismillahirrohmanirrohiim robbi inni maqlubun fantasir wajbur qolbiyal munkatsir wajma’ syamliyal mundatsir innaka antar rohmanul muqtadir ikfini yaa kafi wa anal abdul muftaqir wa kafa billahi waliyyan wa kafa billahi natsiro inna syirka ladzulmun adzim wamallahu yuridu dzulman lil ibadi faquti’a dabirol qoumilladzina dzolamu walhamdu lillahi robbil alamin kaifiyah/tata cara mengamalkan puasa tiga hari yang di mulai dari hari selasa dan terakhir malam jumat pati geni tapi boleh makan minum dan merokok,tapi tidak boleh tidur sampai terbit matahari,selama puasa hizib ini di baca 7x ba’da sholat fardhu dan 70x ba’da sholat tahajud. semoga bermanfaat
AyahSyekh Abdul Qodir Jaelani, yaitu Abi Sholih Musa Janki, pada malam hari bermimpi dikunjungi Rosululloh SAW., diiringi para Sahabat dan Imam Mujtahidin, serta para wali. ORANG YANG MEMBACA HADIAH (BERTAWASUL) KEPADA SYEKH ABDUL QODIR AKAN DI HASILKAN MAKSUDNYA Diriwayatkan oleh guru-guru yang telah mendapat kehormatan, barang siapa yang
Syaikh Abdul Qadir Al- Jilani adalah imam yang zuhud dari kalangan sufi, beliau adalah Imam Al-Kabir dan seorang wali Quthub yang terkenal, nasab beliau dari arah ibu sampai kepada Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib. Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Shalih Abdullah bin Janki Duwats bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdillah bin Musa Al-Hauzi bin Abdullah Al-Mahdi bin Hasan bin Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib. SILSILAH KETURUNAN SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI A. Keturunan dari memori 1. Syekh Abdul Qodir adalah putra dari 2. Al-Imam Sayyid Abi Saleh Janaki Daosti, putra dari 3. Al-Imam Sayyid Abdillah, putra dari 4. Al-Imam Sayyid Yahya Az-Zahid, putra dari 5. Al-Imam Sayyid Muhammad, putra dari 6. Al-Imam Sayyid Daud, putra dari 7. Al-Imam Sayyid Musa, putra dari 8. Al-Imam Sayyid Abdillah, putra dari 9. Sayyid Musa Al-Jun, putra dari 10. Al-Imam Sayyid Abdillah Al-Mahdi, putra dari 11. Al-Imam Sayyid Hasa Al-Mutsana, putra dari 12. Al-Imam Sayyid Hasan As-Sibthi, putra dari 13. Al-Imam Sayyidina Ali Ibnu Abi Thalib B. Keturunan dari Ibunya 1. Syekh Abdul Qodir adalah putra dari 2. Sayyidah Ummil Khoer Amatil Jabbar Fatimah, putri dari 3. Sayyid Abdillah Al-Suma'I Az-Zahid, putra dari 4. Sayyid Abi Jamaludin, putra dari 5. Sayyid Mahmud, putra dari 6. Sayyid Abul Atho-I Abdillah 7. Sayid Kamaludin isa, putra dari 8. Sayyid Imam Alaudin Muhammad Al-Jawwad, putra dari 9. Sayyid Imam Ali Ar-Ridha, putra dari 10. Sayyid Imam Musa Al-Kadzim, putra dari 11. Imam Ja'far Sadiq, putra dari 12. Imam Muhammad Al-Baqir, putra dari 13. Imam Zainal Abidin Ali, putra dari 14. Imam Husein Syahid Karbala, putra dari 15. Al-Imam Sayyidina Ali Ibnu Abi Thalib. Menuntut Ilmu dan Guru-guru Beliau Beliau tiba di Baghdad pada tahun 488 H. pada saat beliau berusia 18 tahun. Beliau kemudian sibuk dalam mempelajari Al-Qur’an sampai menguasainya. Lalu belajar fikih serta memantapkan keilmuan beliau dalam bidang ushul fikih, furu’ul-fiqh, dan ilmu khilaf. Beliau juga mempelajari hadits dan sibuk dengan mau’idhah sampai beliau mahir memberi mau’idhah. Beliau belajar ilmu dari para ulama yang tersohor di masanya. Di antara guru-guru beliau adalah 1. Ali bin Aqil Abul Wafa’ bin Aqil w. 513 H.. Beliau adalah seorang alim di Irak dan menjadi syaikh para Imam Hanbaliyah di Baghdad pada masanya. Beliau adalah penulis buku Al-Funun fi Mukhtalafil Ulum yang belum pernah seorang pun yang menulis buku ini, di dunia ini, seperti beliau. Buku itu mencapai 400 juz. 2. Mahfudh bin Ahmad bin Hasan Abul Khattab Al-Kalwadzaniy w. 510 H.. Beliau adalah seorang ahli fikih di Baghdad dan imam para penganut madzhab Hanbali pada masanya. 3. Yahya bin Ali bin Muhammad Abu Zakariya At-Tibrizy w. 502 H.. Beliau adalah seorang imam ahli bahasa dan sastra yang tersohor. 4. Muhammad bin Muhammad bin Husain Abul Husain bin Abu Ya’la Al Farra’ w. 526 H.. Beliau adalah seorang ahli sejarah dari golongan ahli fikih madzhab Hanbali. 5. Hibatullah bin Mubarak bin Musa Abul Barakat As-Saqathiy w. 509 H.. Beliau adalah seorang yang sangat alim dan ahli hadits, sekaligus seorang ahli sejarah. 6. Muhammad bin Ali bin Maimun Abul Ghanaim An-Nursiy w. 510 H.. Beliau adalah seorang ahli bacaan Al-Qur’an dan penghafal Al-Qur’an. 7. Mubarak bin Abdul-Jabbar bin Ahmad Abul Hasan Al-Azdiy, yang terkenal dengan nama Ibnu Thuyuriy w. 500 H.. Beliau adalah seorang ahli hadits yang tsiqah. 8. Ja’far bin Ahmad bin Husain Abu Muhammad As-Siraj w. 500 H.. Beliau seorang sastrawaan, alim dalam bidang qira’at, nahwu, dan bahasa. Beliau juga termasuk golongan penghafal Al-Qur’an. 9. Hammad bin Muslim Abu Abdillah Ad-Dabbas Ar-Rahbiy w. 525 H.. Beliau adalah seorang arif, wara’, dan penuh dengan hikmah. Beliau termasuk wali Allah swt yang mempunyai banyak karamah. 10. Mubarak bin Ali Abu Sa’ad Al Mukharramiy w. 513 H.. Seorang Imam Qadhi yang ahli fikih. Sayyid Abdul Qadir mendapatkan selendang jubah kewalian dari beliau. Murid-murid Beliau Banyak ulama terkenal yang belajar dari beliau. Mereka belajar ilmu-ilmu syari’ah dan mendengarkan hadits-hadits. Di antara mereka adalah 1. Abdul Ghani bin Abdul Wahid Ali Taqiyyuddin Al-Muqaddasiy w. 600 H.. Beliau adalah seorang penghafal hadits yang besar dan seorang imam yang terkenal. Karya beliau cukup banyak. 2. Abdul Karim bin Muhammad bin Manshur Abu Sa’ad As-Sama’aniy, w. 562 H.. beliau adalah seorang Imam ahli sejarah dan ahli hadits yang besar. 3. Abdullah bin Ahmad bin Qudamah Muwaffiquddin Al-Muqaddasiy w. 620 H.. Beliau adalah seorang imam yang alim rabbaniy ilmu ketuhanan dan seorang imam madzhab Hanbali pada masanya. Beliau berkata, “Saya dan Al-Hafidh Abdul Ghaniy memakai selendang jubah kewalian langsung dari tangan syaikhul Islam Abdul Qadir. Kami menyibukkan diri dengan belajar fikih. Kami mendengarkan pelajaran dari beliau, mengambil manfaat dari persahabatan dengan beliau, dan kami tidak mendapati dari masa hidup beliau kecuali hanya 50 malam.” 4. Usman bin Marzuq bin Humaid Abu Amr Al-Qurasyiy w. 564 H.. Beliau adalah seorang Imam dan ahli fikih, menjadi panutan, serta seorang yang zuhud. Beliau menetap di Mesir. 5. Muhammad bin Ibrahim bin Tsabit bin Al-Kaizaniy w. 562 H.. Beliau adalah seorang sastrawan, penyair dan seorang yang zuhud. 6. Abdul Mughits bin Zuhair bin Alwi Al-Harbiy w. 583 H.. Beliau termasuk ahli hadits dan ahli fikih madzhab Hanbali. 7. Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Abu Amr Ibn Qudamah Al-Muqaddasiy w. 607 H.. Beliau adalah seorang imam yang zuhud dan ahli fikih. Beliau juga saudara laki-laki Muwaffiquddin bin Qudamah. 8. Abdul Malik bin Isa bin Darbas Al-Maraniy Asy-Syafi’i. Beliau adalah seorang hakim agung qadhil-qudhat. Wafat pada tahun 605 H. Beberapa putra beliau juga belajar kepada beliau. Di antara mereka adalah 1. Musa bin Abdul Qadir bin Musa Abu Nashr Al-Jailaniy w. 618 H.. Beliau adalah seorang yang sangat alim, ahli hadits, dan fikih. 2. Abdurrazaq bin Abdul Qadir bin Musa Abu bakar Al-Jailaniy w. 618 H.. Beliau adalah seorang yang sangat alim dan ahli fikih, ahli hadits yang tsiqah, seorang yang zuhud dan wara’. 3. Abdul Wahab bin Abdul Qadir bin Musa Saifuddin bin Abu Abdillah Al-Jailaniy w. 593 H.. Beliau adalah seorang ahli fikih, penyampai nasihat dan seorang yang zuhud. 4. Abdul Aziz bin Abdul Qadir Al-Jailaniy. Beliau belajar fikih dari ayahnya, mengajar hadits , dan menyampaikan nasihat. Banyak murid beliau yang menyelesaikan belajar dengan beliau. 5. Ulama yang juga belajar dari beliau adalah Abdullah bin Usman Al-Yunani w. 517 H.. Beliau adalah tokoh yang disegani di Syam, seorang yang arif dan mempunyai banyak karamah. WALOHWALLOHU BISSHOWAB
Assalamualaikum wrwb. Berikut kami berikan ijazahan secara sempurna sebagai tambahan amalan hanya khusus bagi para ikhwan yang sudah saya gores/bedah. Amalan ini bernama hizib syaikh abdul qodir aljailani yang bila diamalkan sesuai kaifiyahnya insya'alloh memiliki banyak keuatamaan anatara lain: 1. Dikasihi dan dicintai makhluk 2. Diberikan ketentraman dalam rumah tangga 3. Disenangi
Tasawuf Aswaja Sulthonul Auliya Syekh Abdul Qadir al-Jailani., Syekh Abdul Qadir al-Jailani dikenal sebagai pendiri Tarekat Qodiriyah, sebuah istilah yang tidak lain berasal dari namanya. Tarekat ini terus berkembang dan banyak diminati oleh kaum Irak dan Syiria disebut sebagai pusat dari pergerakan Tarekat tersebut, namun pengikutnya berasal dari belahan negara muslim lainnya, seperti Yaman, Turki, Mesir, India, hingga sebagian Afrika dan Asia, termasuk lahir pada 470 H. 1077-1078 di al-Jil disebut juga Jailan dan Kilan, kini termasuk wilayah Iran. Ibunya, Ummul Khair Fatimah bint al-Syekh Abdullah Sumi merupakan keturunan Rasulullah Saw.. melalui cucu terkasihnya ketika Ibunya berkata, “Anakku, Abdul Qadir, lahir di bulan Ramadhan pada siang hari bulan Ramadhan, bayiku itu tak pernah mau diberi makan. Ketika berusia 18 tahun, beliau pergi meninggalkan kota kelahirannya menuju Baghdad.“Kudatangi ibuku dan memohon kepadanya, izinkan aku menempuh jalan kebenaran, biarkan aku pergi mencari ilmu bersama para bijak dan orang-orang yang dekat kepada Allah.” Pada waktu itu, Baghdad dikenal sebagai pusat ilmu Baghdad beliau belajar kepada beberapa orang ulama, antara lain Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein al Farra dan juga Abu Sa’ad al Muharrimiseim. Beliau menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para pada tahun 521 H/1127 M, Syekh Abdul Qadir al Jailani mengajar dan menyampaikan fatwa-fatwa agama kepada masyarakat. Tidak butuh waktu lama beliau segera dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun, beliau menghabiskan waktunya sebagai pengembara di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi yang Abdul Qadir al-Jaelani di kenal sebagai pelaku sufi yang mukhlis ikhlas. la rutin mengamalkan wirid dan dzikir, kegiatan wirid dan dzikir biasanya dilakukan setelah sholat sunnah, baik siang ataupun malam demikian ia juga sering melakukannya setelah sholat fardhu. Sholat-sholat sunnah yang sering dikerjakan al-Jaelani ini setiap hari meliputi Shalat witir 3 ra’aat, Shalat fajar. Shalat Isyraq setelah matahari terbit, Shalat Isti’adah, Shalat Istikharah, Shalat Dhuha, Shalat Kaffarah li al-qawl, dan Shalat Tasbih. Sedangkan dzikir kesehariannya antara lain membaca al-Qur’an paling sedikit 200 ayat, Surat al-Ikhlas 100 kali, Shalawat 100 kali, Sayyidaul Istighfar 100 x, Tahlil 100 MaqamatJalan untuk mencapai proses tersbut sangatlah panjang, yang disebut dengan al-maqamat. Adapun macam-macam dari al-maqamat itu sendiri ada 9, yaituMaqam tawbat, yaitu meninggalkan dan tidak mengulangi lagi suatu perbuatan dosa yang pernah dilakukan, demi menjunjung tinggi ajaran-ajaran Allah dan menghindari waris yaitu menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu guna menjungjung tinggi perintah Allah atau meninggalkan sesuatu yang bersifat zuhd. yaitu lepasnya pandangan kedunian atau usaha memperolehnya dari orang yang sebetulnya mampu shabr, yaitu ketabahan karenadorongan agama dalam menghadapi atau melawan hawa nafsu;Maqam faqir, yaitu perasaan tenang dan tabah di kala miskin harta dan mengutamakan kepentingan orang lain di kala khauf, yaitu rasa ketakutan dalam menghadapi siksa dan azab raja’, yaitu rasa gembira karena mengetahui adanya kemurahan dzat yang Maha tawakal, yaitu pasrah dan bergantung kepada Allah dalam kondisi ridha, yaitu sikap tenangdan tabah tatkala menerima musibah sebagaimana di saat menerima Tarikat QodiriyahPada dasarnya ajaran Syekh Abdul Qadir Al Jailani tidak ada perbedaan yang mendasar dengan ajaran pokok Islam, terutama golongan Ahlussunnah Wal Jamaah. Sebab, Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah sangat menghargai para pendiri mazhab fiqih yang empat dan teologi Asy’ Abdul Qadir Al Jailani sangat menekankan pada tauhid dan akhlak yang terpuji. Menurut al-Sya’rani, bahwa bentuk dan karakter Tarekat Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah Tauhid, sedangkan pelaksanaannya tetap menempuh jalur syariat lahir dan Abdul Qadir Al Jailani berkata kepada para sahabatnya, “Kalian jangan berbuat bid’ah. Taatlah kalian, jangan menyimpang.”Ucapannya yang lain “Jika padamu berlaku sesuatu yang telah menyimpang dari batas-batas syariat, ketahuilah bahwa kalian dilanda fitnah, syetan telah mempermainkanmu. Maka kembalilah pada hukum syariat dan berpeganglah, tinggalkan hawa nafsu, kerena segala sesuatu yang tidak dibenarkan syariat adalah batil.”Menurut Syaikh Ali ibn al-Hayti menilai bahwa tarekat Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah pemurnian aqidah dengan meletakkan diri pada sikap beribadah, sedangkan Ady ibn Musafir mengatakan bahwa karakter Tarekat Qodiriyah adalah tunduk di bawah garis keturunan takdir dengan kesesuaian hati dan roh serta kesatuan lahir batin. Memisahkan diri dari kecenderungan nafsu, serta mengabaikan keinginan melihat manfaat, mudarat, kedekatan maupun perasan ajaran spiritual Syekh Abdul Qadir Al Jailani berakar pada konsep tentang dan pengalamannaya akan Tuhan. Baginya, Tuhan dan tauhid bukanlah suatu mitos teologis maupun abstraksi logis, melainkan merupakan sebuah pribadi yang kehadiran-Nya merengkuh seluruh pengalaman etis, intelektual, dan estetis seorang selalu merasakan bahwa Tuhan senantiasa hadir. Kesadaran akan kehadiran Tuhan di segenap ufuk kehidupannya merupakan tuntunan dan motif bagi kebangunan hidup yang aktif sekaligus memberikan nilai transeden pada Rasulullah dalam hadis, “Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya; dan jika engkau tidak dapat melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia melihatmu,” merupakan semboyan hidupnya, yang diterjemahkan dalam praktik kehidupan menggambarkan keluasan kesadarannya akan kehadiran Tuhan yang serba meliput. Ia meyakini bahwa kesadaran ini membersihkan dan memurnikan hati seorang manusia, serta mengakrabkan hati dengan alam hari, ketika kesadarannya sedang berada dalam keadaan ekstase, Syekh Abdul Qadir Al Jailani berkata pada dirinya sendiri, “Aku merindukan suatu kematian yang dalamnya tiada lagi kehidupan dan sebuah kehidupan yang tiada kematian di dalamnya.”Kemudian Syekh Abdul Qadir Al Jailani menjelaskan makna ungkapan di atas, yaitu dengan bertanya kepada dirinya. Maka aku bertanya, kematian macam apa yang tidak memiliki kehidupan dan kehidupan macam apa yang memiliki kematian di “Kematian yang tidak memiliki kehidupan di dalamnya adalah kematianku dari seluruh manusia, dengan begitu aku tidak lagi hidup bahkan ditemui di antara mereka. Dan kehidupan yang tidak memiliki kematian adalah kehidupanku yang menyertai perbuatan Tuhanku, sedemikian rupa sehingga di dalam keadaan itu, diriku tidak lagi memiliki eksistensi dan kematianku adalah eksistensiku bersama-Nya“. Setelah aku mengerti ternyata inilah yang paling berharga dari seluruh tujuan pandangan Syekh Abdul Qadir Al Jailani, kehidupan yang ter mulia adalah kehidupan orang-orang yang sepenuhnya membaktikan diri pada Tuhan semata. Dan karena alasan ini pulalah manusia dihadirkan Tuhan, seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an, “Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembahKu” QS. Al-Zariyat [51] 56.Semakin manusia berjuang “hidup demi Tuhan”, dirinya akan semakin dekat dengan terwujudnya tujuan kehidupan ini. Seorang manusia harus menyerahkan kehidupannya, bilamana ia berhasrat memburu kesadaran Ilahiah “Eksistensi yang sadar Tuhan” memberikan kekuatan spiritual pada manusia; ia mengangkat pergulatan keras duniawi untuk memperoleh kesenangan hidup dan keuntungan yang sedikit, menuju kebahagiaan dan ketenangan spiritual, dan membuetnya akrab dengan sumber segala kekuatan.
SyekhAbdul Qadir menganjurkan pertobatan dan peribadatan segera tanpa menunda-nunda. Ia menyarankan agar umat Islam segera mengisi waktunya dengan kebaikan. Pasalnya, tidak ada jaminan panjang usia sampai esok hari. لأن الأيام ثلاثة أمس وهو أجل واليوم وهو عمل وغدا وهو أمل فلا تدري هل تبلغه أم لا؟ فأمس موعظة واليوم غنيمة وغدا مخاطرة
KaromahSyekh Abdul Qadir Jailani memang benar adanya, hanya saja dikarenakan karomah para kekasih Allah Swt. bersifat abstak, jadi hanya bisa dirasakan dan sulit diperlihatkan. Demikian disampaikan Pengasuh Pesantren Al-I`anah, KH Ahmad Bunyamin disela-sela pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani dalam kegiatan Haul Sulthan al-Auliya Syekh
Sangatmampu. jawaban syekh Abdul Qodir Jaelani. 3. Apakah Allah SWT mampu merubah dirimu menjadi ahli ma'siat sepertiku? Tanpa menjawab pertanyaan tersebut syekh Abdul Qodir Jaelani menangis dan tersungkur dan bersujud kepada Allah SWT. Murid murid syekh Abdul Qodir Jaelani kebingungan dan bertanya ada apa wahai Syekh..
Tag tata cara tawasul ke syekh abdul qodir. Tata Cara Wirid Cepat Terkabul Menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani. By admin Posted on Januari 23, 2017. Syekh abdul qodir al jaelani merupakan wali para wali, ada satu amalan yang sangat terkenal dan mampu mempercepat terkabul nya Read More.
XXqpsjm.
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/1
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/111
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/223
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/153
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/56
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/147
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/423
  • tgjo9c7xpi.pages.dev/252
  • cara bertawasul kepada syekh abdul qodir jaelani